21.8.07

PENJUAL PANTAT



Edan...semakin lama para wanita semakin kehilangan jatidirinya yang asli.
Mereka lebih senang membebek budaya barat daripada budaya mereka sendiri. salahsatu yang paling mencolok adalah kebiasaan berpakaian. tubuh mereka yang telah diciptakan sebaik-baiknya oleh pencipta mereka, dengan seenak perutnya mereka perlihatkan kepada siapapun. sialnya lagi, hal paling gila yang paling sering mereka lakukan adalah "menjual pantat" mereka kepada para pemakai jasa angkutan kota.
seringkali ketika mereka turun dari angkot, mereka mempertontonkan bagian pantat mereka kepada penumpang yang berada di dalam angkot terutama yang posisi duduknya tepat di mulut pintu keluar. barang dagangannya beragam, aya nu mulus aya oge nu budug. aaah.....lieur keur nu can boga pamajikan mah. matak darah tinggi. balik ka imah teh tuluy we kabayang-bayang. mun teu kuat iman mah teuing kumaha. paingan angka kejahatan pemerkosaan semakin lama semakin meningkat da para wanita yang menawarkannya pada kami, kaum lelaki yang sangat mudah tergoda ini. jangan salahkan kami.kami tidak ingin seperti itu kalau saja kami tidak disuguhi pemandangan menggoda itu untuk merangsang para setan yang bercokol di tubuh kami untuk menyalukan hasrat binatang, hasrat sesaaat tanpa tanggung jawab. kami tidak ingin mengotori dunia dengan mayat-mayat bayi hasil aborsi orangtuanya yang bodoh. hanya memikirkan nafsu binatangnya tersalurkan.
aaaah....seandainya para penjual pantat itu segera insaf...meh teu lieur.